Impian Tanpa Pembuktian Adalah Omong Kosong?

Mikir Keras via Pixabay

Terkadang dalam hidup banyak sekali berbagai hal yang tidak sesuai dengan realita. Contoh simpelnya saja adalah foto pantai yang sepi dan indah yang ada di dalam gambar membuat ekspektasi kita terlalu berlebihan, padahal kebanyakan malah O O.... tidak sesuai apa yang ada dalam gambaran di bayanganmu.

Begitu pula dengan sebuah impian. Kita boleh saja bermimpi,entah itu itu sulit atau mudah, semua bebas. Mau bikin gundam, mau beli mobil, nikah muda, punya rumah mewah, tua , kaya raya, bahagia . Semua itu adalah sebuah rencana.

Dalam suatu pembicaraan terkadang tidak perlu mengungkapkan sebuah impian kita kepada seseorang, walaupun mereka sedang menyinggungnya. Entah kenapa bagi saya, yang namanya impian adalah hal yang memiliki privasi tersendiri, jadi orang lain tidak terlalu berhak untuk mengetahuinya.

Kenapa demikian? Karena bagi saya, yang namanya impian itu memang tidak terlalu penting untuk di gembar-gemborkan di depan umum, teman-teman, atau bahkan orang terdekat . Eh aku mau buat ini, pengen jadi itu, semuanya banyak sekali.

Tapi sesuai judul dan berdasarkan pendapat saya di atas, yang namanya impian hanya akan menjadi sebuah khayalan saja jika tidak bisa atau tidak mau mewujudkannya. Memang terkesan omong kosong, jadi buat apa orang lain mengetahuinya?

Cukup dengan sebuah pembuktian saja bahwa kamu bisa meraih apa yang ingin kamu capai sesuai rencana yang sudah dibuat. ya cukup, Aku dan Tuhan saja yang tahu. Dan orang lain hanyalah sebagai komentator. Jika berhasil berarti mimpiku menjadi nyata dan tercapai, jika tidak pun , semua orang tidak akan tahu jika hal itu ternyata belum tercapai.

Jika semua rencana kita ungkapkan kepada orang lain dan ternyata hasilnya adalah zonk, malah terkesan seperti omong besar. Sebuah kata-kata ampas yang tidak ada buktinya. Pernah lihat motivator ngomong?

Mereka bisa berbicara sedemikian cakap karena mereka mungkin sudah memiliki banyak pengalaman tentang hal tersebut. Tapi apakah kata-kata mereka ampas? Saya kira tidak demikian, kadar keampasan kata-kata seseorang mungkin bisa diukur dengan sebuah pembuktian yang nyata dan terlihat oleh mata.

Coba anda bedakan saat saya bilang begini, "Hidup sukses perlu kerja keras dan tidak mudah lho". Karena saya bukanlah seseorang yang dikenal oleh orang banyak, kata tersebut hanya terlihat kata mutiara yang cuma bisa dicari lewat mbah google dengan menuliskan keyword "kata mutiara keren"

Tapi coba anda bandingkan saat anda mendengar atau membaca kata-kata yang saya beri tanda petik tersebut keluar dari seorang motivator atau pengusaha sukses seperti Jack Ma, Bill Gates, Mark Zuckerberg , atau orang sukses yang anda kenal lainnya. Tentu saja hal kalimat tersebut terasa sangat berarti, karena apa? Karena yang ngomong sudah membuktikannya dan hasilnya sudah nampak.

Mereka yang saya sebutkan adalah tokoh-tokoh yang mampu mewujudkan impian dan planningnya menjadi sebuah kenyataan, jadi kalau kata-kata mutiara yang keluar dari mulut mereka akan terasa lebih berguna, karena sudah ada buktinya, So apa perlu kita mengatakan sebuah impian kepada orang-orang?

Tapi tidak semua impian yang kita miliki harus di pendam ya, misalkan di dalam sebuah rencana itu kita membutuhkan orang lain untuk mewujudkannya, alangkah baiknya didiskusikan juga dengan mereka yang lebih ahli. Menggunakan bahasa yang santai dan tidak terkesan berlebihan. Sambil ngopi, mencari jalan untuk mewujudkan mimpi.

Terimakasih telah membaca tulisan ini :). Bangun gan!, sudah pagi!